
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Metaplanet, perusahaan investasi asal Jepang, kembali menambah kepemilikan Bitcoin (BTC) dengan membeli 518 BTC senilai sekitar US$61,4 juta atau setara Rp963,4 miliar. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus mengakumulasi aset kripto terbesar di dunia.
Dalam postingan di X pada Selasa (12/8/2025), CEO Metaplanet, Simon Gerovich, mengumumkan bahwa pembelian terbaru dilakukan dengan harga rata-rata US$118.519 per BTC. Dengan tambahan ini, total kepemilikan Metaplanet kini mencapai 18.113 BTC, yang diperoleh dengan nilai akuisisi keseluruhan sebesar US$1,85 miliar atau sekitar Rp30 triliun, dengan harga rata-rata US$101.911 per BTC.
Gerovich juga menyebutkan bahwa perusahaan melacak metrik khusus bernama BTC Yield, yang mengukur jumlah kepemilikan Bitcoin dibandingkan dengan jumlah saham terdilusi penuh. Dari 1 Juli hingga 12 Agustus, BTC Yield Metaplanet meningkat 26,5%, sehingga mendorong kinerja sejak awal tahun menjadi 468,1%.
Baca juga: Metaplanet Rajin Beli Bitcoin, Total Simpanan Tembus 17.595 BTC
Sejak menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan pada 2024, Metaplanet melakukan ekspansi agresif. Hanya dalam Juli 2025, perusahaan mengakuisisi total 4.245 BTC melalui empat transaksi besar, termasuk pembelian tunggal 2.205 BTC senilai US$238,7 juta.
Ambisi jangka panjang perusahaan dirangkum dalam “555 Million Plan,” yakni target mengakumulasi 210.000 BTC atau sekitar 1% dari total suplai Bitcoin global pada akhir 2027. Saat ini, Metaplanet menempati peringkat keenam pemegang Bitcoin korporasi terbesar di dunia, berada di bawah MicroStrategy, MARA, XXI, Bitcoin Standard Treasury Company, dan Riot, menurut data BitcoinTreasuries.
Untuk mendanai strategi akumulasi ini, Metaplanet menggunakan berbagai instrumen pendanaan nonkonvensional, seperti obligasi konversi tanpa bunga, moving-strike warrants, dan penerbitan saham preferen tanpa jatuh tempo. Perusahaan juga telah mengajukan registrasi untuk menerbitkan saham preferen senilai US$3,74 miliar, serta berencana menambah jumlah saham beredar hingga 2,72 miliar unit dengan dua kelas saham preferen tanpa jatuh tempo.
Meski harga saham Metaplanet melonjak 172% sejak awal tahun, data Google Finance menunjukkan saham perusahaan melemah 2,1% pada perdagangan terakhir dan turun 37% dalam sebulan terakhir.
Sementara itu, data CoinMarketCap menunjukkan harga Bitcoin tercatat terkoreksi 2% dalam sehari terakhir ke harga US$118.912, setelah mencetak harga US$122.000 sehari sebelumnya.
Baca juga: Perluas Strategi Bitcoin, Metaplanet Targetkan Perbankan Digital
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Universidadmoderna hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Universidadmoderna Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.